Kamis, 20 Mei 2010

WARISAN yang TERSIA-SIAKAN

dahulu mereka berperang hebat untuk menjayakan agama Allah di muka bumi ini.
mengorbankan harta keluarga bahkan diri sendiri,
para sahabat berjuang gigih untuk menegakan kebenaran di muka bumi milik Allah,
tak pandang lelah, tak pandang mati mereka berjuang dengan tangguh menjadi para mujahidin,
tak lepas juga rasullulah sendiri harus bergelut dengan bahaya yang selalu mengancamnya.
kekejaman para kafir Qurais tidak ada tak mengenalnya
mereka berlomba untuk menganiyaya para muslimin dan muslimat

semua kejadian itu pastinya telah di ketahui oleh seluruh umat, keberanian, kekuatan iman mereka, kegigihan yang tiada tandingan para pejuang Allah untuk menerangi dunia ini dengan cahaya kebenaran.
hingga kita pun menggenal islam sekarang, mendapat cahayanya, menjadikan petunjuk menuju cinta Allah.

bahkan kita mendapat julukan sebagai ummat terbaik atau ummat akhir jaman, ummat yang selalu di rindukan oleh junjungan kita Rasullulah SAW, tidakkah kita bangga dengan itu.

di riwayatkan oleh sahabat r.a : suatu ketika kami sedang berkumpul dengan Rasullulah, lalu rasullulah mengatakan"aku merindukan saudara-saudaraku", para sahabat heran lalu berkata "kami bersamamu wahai rasullulah", lalu rasullulah berkata lagi 'aku merindukan saudara-saudaraku" begitu terus hingga tujuh kali, akhirnya para sahabat bertanya," siapakah mereka ya rasullulah, Lalu Rasullulah menjawab"mereka adalah umatku, umat di akhir jaman".

itu adalah 1 dari beberapa hadits rasullulah tentang ke utaman umat akhir jaman,dan seharusnya sebagai ummat kebanggaan Rasullulah kita harus menjaga warisan-warisan yang telah di tinggalkan oleh rasululah, tapi pada kenyataannya sekarang banyak yang telah mengabaikan warisan itu, bahkan menggangapnya sebagai mode yang tertinggal.

tahukah kau warisan dari rasullulah itu...?
apa lagi kalau bukan Al-Qur'an dan As-sunnahnya,

ada sebuah kutipan dari buku Fadilah Amal, bahwa satu hari seorang sahabat datang ke pasar dan berteriak kepada seluruh ummat " hei kalian saudara-saudaraku, tidakkah ke masjid untuk mendapatkan bagian dari warisan nabi kita, sehingga engkau berdiam diri di sini". para sahabat bergegas menuju masjid untuk mendapatkan jatah dari warisan nabi Muhammad. tidak lama kemudian mereka kembali lagi denga wajah yang terlihat jelas kekecewaan, lalu sahabat yang menyebarkan berita itu bertanya "kenapa sudah kembali, sudahkah kalian mendapatkan jatah dari warisan itu ?", mereka menjawab "di sana tidak terjadi apa-apa, selain orang-orang yang mengaji dan berzikir serta beritikaf" lalu sahabat berkata" itulah warisan Rasululah, tidakkah kalian memperhatikan itu".

dari segelintir kisah itu kurasa tepat, itulah harta kita yang kekal dan abadi, sayang-seribu-sayang, untuk kita sekarang menjadikan warisan Rasullulah adalah hal yang asing, contoh kecil sunnah yang paling sederhana mengenakan surban ataupun songkoh tidak lagi terlihat terutama pada anak-nanak muda, sunnah yang ini hanya terlihat di kenakan bagi mereka yang telah di juluki ustad, padahal sunnah ini merupakan pembeda antara kita dengan umat yang lain agar sunnah yang lain ikut di terapkan dalam hidup kita seperti saling salam.

coba deh kita tengok, kalau jalan di pasar bertemu dengan umat muslim yang lain bahkan berpapasan belum tentu saling salam apa lagi yang sama sekali ngak kenal, gi mana mau salam ngak tahu dia muslim atau kristen, apa sebabnya, itu tadi ngak mengenakan songkoh tadi sebagai lambang seorang muslim.

itu hanya salah satu contoh kecil dalam kehidupan kita sehari-hari bukti bahwa warisan Rasullulah telah terabaikan.....

saudara-saudaraku marilah kita sama-sama menjaga warisan nabi kita Muhammad
sebagai wujud kecintaan kita pada ALLAH dan kepada Rasullulah sendiri.