BUNDA ENGKAU PERGI
Detik-detik berlalu, Menatap penderitaan di wajahmu
Walau engkaw sembunyikan dengan senyummu
Wajhmu bgitu cntik dan jelita
Di hiasi dengan senyuman cinta
Itukan berakhir di saat ini, sedang ku takut, takut itukan menghilang dari sudut mataku
Kau menangis, menangis dalam dekapanku
Menahan semua itu sendiri
Ku tatap wajahmu sedalam-dalamnya,mencari sesuatu
Dan engkau balas memandangku dengan kasih sayang
Bunda kuharap engkau berbagi
Andai dapat berganti biarlah aku yg menanggung asamu
Namun paras wajahmu tak mengijinkanku
Seketika itu burung-burung bernyanyi pilu, memecahkan tangisku
Ketika matamu mulai terpejam, bu ,jangan tidur, bukalah matamu
Ku ingin lihat ceria di wajahmu…namun tidak,
semua tlah berlalu
Semua hilang, kau akhiri semua sakitmu
Dengan meningglkanku sendri di dunia
bersama kesunyian dan kesucian cintamu
daun-daun berguguran mengiringi kepergiaanmu
bersama citamu yang terus menglir membasahi ku dalam gubukmu
dan kasih sucimu kn terus terjaga, dalam gemerlap jiwaku
sebening permata hatimu
walau butiran kecil ini menitih arti dukaku
Sabtu, 03 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)